Berita Terbaru :

Ini Dia Mesin Terbang yang Memukau Sepanjang Masa

Ini Dia Mesin Terbang yang Memukau Sepanjang Masa

Burung yang terbang tinggi di angkasa, menginspirasi manusia untuk membuat mesin yang bisa membawanya terbang. Seiring perkembangan teknologi, mesin terbang buatan manusia pun mengalami perkembangan. Mesin-mesin terbang ini selalu memukau manusia pada zamannya.

Keinginan terbang manusia terealisasi pada sekitar abad ke-18. Balon udara menjadi sarana manusia untuk mengangkasa. Dari balon terbang, manusia membuat pesawat terbang. Jarak tempuh, kecepatan, ketinggian dan daya angkat maupun kegiatannya pun berkembang sesuai perkembangan teknologi.

Dengan upaya keras mimpi-mimpi manusia satu demi satu terwujud. Tidak hanya bisa terbang di antara awan, namun manusia juga bisa terbang hingga luar angkasa. Bahkan dengan mesin terbang canggih, Neil Armstrong dan Edwin Aldrin bisa menjejakkan kakinya di Bulan.

Berikut ini mesin terbang paling memukau sepanjang masa, seperti dikutip dari space.com, Selasa

1. Wright Flyer, Pesawat Terbang Pertama

Wilbur Wright dan Orville Wright alias Wright bersaudara dicatat dalam sejarah sebagai penemu pesawat terbang. Minat keduanya untuk membuat mesin terbang, menurut Smithsonian National Air & Space Museum, muncul setelah kematian pelopor glider, Otto Lilienthal, pada tahun 1896.

Kedua bersaudara ini memutuskan bereksperimen dengan layang-layang dan desain glider untuk membuat pesawat pertama. Jika pilot glider menggeser-geser posisi badan saat mengemudikan glider, Wright bersaudara memutar ujung sayap pesawat yang berlawanan untuk mempengaruhi aliran udara di atas sayap.

Bahan dasar pesawat yang dinamai Flyer 1 atau dikenal juga dengan julukan Kitty Hawk itu adalah kayu cemara. Pesawat itu memiliki mesin 12 tenaga kuda untuk menyuplai daya bagi dua baling-baling yang dipasang di belakang sayap pesawat yang dibuat pada 1903 itu.

Pesawat dengan biaya produsi kurang dari 1.000 dolar ini memiliki lebar sayap 40 kaki 4 inci (12,3 meter), panjang 21 kaki (6,4 meter), tinggi 9 kaki 3 inci (2,8 meter), dan beratnya 605 pon (274 kilogram) tanpa pilot.

Penerbangan pertamanya yang sekaligus juga penerbangan pertama di dunia, pada 17 Desember 1903 berlangsung 12 detik. Pesawat ini mampu mengudara di ketinggian 120 kaki (36,5 meter). Sedangkan penerbangan terakhir pesawat tersebut berlangsung 59 detik dengan mencapai ketinggian 852 kaki (260 meter).

Pesawat ini mencatat empat kali penerbangan di hari itu. Setiap penerbangan ada peningkatan ketinggian yakni 120 kaki di penerbangan pertama, 175 kaki di penerbangan kedua, dan 200 kaki di penerbangan ketiga.

Desain Flyer 1 menginspirasi desain layang-layang, glider, maupun mainan helikopter pada saat ini.

2. Kapal Udara Zeppelin Hindenburg

Hindenburg yang mewah ibarat ratu langit. Inilah pesawat terbang terbesar saat itu yang pernah dibuat manusia. Pesawat berbentuk cerutu ini jauh lebih besar dari jumbo jet Boeing 747.

Penamaan Hindenburg disesuaikan dengan nama Presiden Jerman Paul von Hindenburg. Nama lelaki memang selalu digunakan untuk menamai kapal udara buatan Jerman.  Hindenburg dibangun oleh Luftschiffbau Zeppelin pada 1935 dengan nilai 500.000 Poundsterling.

Dari wikipedia, Hindenburg menggunakan rancangan terkini dengan menggunakan aluminium. Kapal udara ini memiliki panjang 245 meter, diameter 41 meter dan mengandung 211.890 meter persegi gas hidrogen dalam 16 kampit atau sel.

Hindenburg mempunyai daya angkut 112 ton, dengan empat mesin diesel berkekuatan 1.100 tenaga kuda dengan kecepatan 135 kilometer per jam. 72 Orang plus 61 awak kapal bisa diangkut kapal udara ini.

Kapal udara ini melayani penerbangan transatlantik pertama komersial setelah perang dunia I, selama 1920-an hingga 1930-an. Karena dianggap lebih murah dan lebih cepat untuk menyeberangi lautan, maka banyak yang berbondong-bondong menumpang pesawat ini.

Interior kapal udara ini cukup lapang, di mana disediakan anjungan untuk penumpang melihat-lihat ke luar, bahkan ada tempat untuk merokok. Hindenburg juga dilengkapi kantor pos, kafetaria, kamar-kamar minimalis, ruang makan, ruang menulis, dan ruang dengan sebuah grand piano. Cocok sekali untuk penerbangan jarak jauh.

Hindenburg seharusnya diisi gas helium. Tetapi embargo militer Amerika Serikat terhadap helium memaksa Jerman menggunakan gas hidrogen yang mudah terbakar. Hidrogen tidak berbau, sehingga untuk mendeteksi kebocoran, Jerman mengakalinya dengan mencampurkan aroma bawang putih.

Kapal udara ini terbang pertama kali pada Maret 1936. Di bulan Juli 1936, Hidenburg menyeberangi Samudra Atlantik sebanyak dua kali dalam masa lima hari, 19 jam, 51 menit.

Riwayat Hindenburg tamat ketika akan berlabuh di tiang pengikat Stasiun Angkatan Udara Lakehurst di New Jersey, Amerika Serikat, pada 6 Mei 1937. Api tiba-tiba memercik dan kapal udara itu pun terbakar. 62 Penumpang dan kru langsung melompat dari jendela sehingga selamat dari kecelakaan itu. Sedangkan 35 orang di dalamnya tewas. Peristiwa ini mengakhiri era kapal udara raksasa pembawa penumpang yang kaku.

3. Me 262 Schwalbe, Jet Tempur Pertama

Messerschmidt Me 262 Schwalbe (Swallow) adalah pesawat tempur turbin jet pertama di dunia. Ditengarai jet ini merupakan salah satu senjata rahasia Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Konon Me 262 telah menghancurkan 509 pesawat terbang milik Sekutu.

Me-262 memiliki kecepatan maksimum hampir 900 km per jam. Merupakan salah satu desain penerbangan yang paling maju selama Perang Dunia II. Me 262 digunakan untuk pembom ringan, pengintaian, dan pesawat tempur malam. Saat itu pesawat tersebut memang belum teruji, namun Jerman tidak punya pilihan lain lantaran terdesak situasi perang.

Kelemahan pesawat jet ini adalah ketika terbang dalam kecepatan rendah selepas take-off atau saat akan mendarat. Tak heran Sekutu secara rutin mengirim patroli di sekitar pangkalan-pangkalan udara di mana Me 262 ditempatkan untuk menyerangnya.

Pesawat ini dilengkapi dengan empat senjata mesin 30 mm di bagian depan hidungnya. Pemasangan senjata ini sangat menguntungkan saat menyerang pesawat bomber sekutu.

Namun kemudian Hitler memerintahkan pesawat jet tempur ini diubah menjadi versi pengebom (bomber). Bahkan pesawat ini juga diharuskan membawa dua bom yang cukup berat. Strategi Hitler malah gagal total.

AS menghancurkan ratusan pesawat tempur Jerman saat mereka mengebom pabrik dan lapangan udara Jerman. Pada akhirnya, beberapa unit Me 262 yang tersisa harus terbang keluar dari basisnya lantaran lapangan udaranya rusak.

Banyak pesawat Me 262 yang tidak mencapai garis depan skuadron menjelang akhir Perang Dunia II. Kurangnya bahan bakar, suku cadang dan pilot terlatih membuat pesawat jet tempur ini lumpuh.

Militer AS menangkap sedikitnya sembilan Me 262 dan merekrut pilot Jerman yang bisa menerbangkannya. Me 262 itu mempengaruhi generasi awal pesawat jet militer AS.

4. SR-71 Blackbird, Pesawat Mata-mata Supersonik

Lebih cepat dari kecepatan peluru. Itulah SR-71 Blackbird yang tidak hanya melayani kebutuhan militer AS selama beberapa dekade, namun juga memecehkan rekor kecepatan pesawat berawak.

Pesawat yang diperkenalkan pada 1966 ini dapat terbang dengan kecepatan melampaui 2.000 mph dan bisa melakukan survei dari ketinggian 80 ribu kaki. Dengan kelebihannya ini, maka pesawat ini relatif aman dari jet tempur pencegat dan rudal. Nah, dua awak pesawat itu harus memakai pakaian ala astronot jika terjadi hilangnya tekanan dalam kabin.

Produsen pesawat, Lockheed Martin, awalnya ingin SR-71 menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar cair, sehingga mirip dengan mesin utama pesawat ulang-alik. Tapi ide itu tak jadi direalisasikan karena diperlukan bahan bakar dengan jumlah besar.

Selain dilengkapi dengan kemampuan melarikan diri, pesawat dicat dengan cat teknologi baru yang memungkinkan sulit dilacak radar. Warnanya sewarna dengan langit gelap sehingga bisa mudah berkamuflase. Inilah yang menginspirasi AU AS memberinya nama 'Blackbird'.

Kokpit memiliki kaca tahan panas khusus untuk menahan suhu permukaan 640 derajat F (338 C). Kulit titanium juga membantu melindungi aluminium badan pesawat dari panas selama penerbangan supersonik.

Pada Januari 1990, penggunaan SR-71 dihentikan. Kongres Amerika Serikat berusaha menghidupkan kembali pengoperasionalan pesawat tersebut pada 1995 untuk menjawab protes para pemimpin militer. Tetapi karena butuh anggaran tinggi, maka pesawat ini benar-benar dipensiunkan.

NASA memiliki tiga versi SR-71 yang digunakan untuk proyek ilmu pengetahuannya dan  digunakan sampai tahun 1999.

5. Roket Saturn V dan Apollo

Saturnus V dikembangkan di NASA Marshall Space Flight Center, di bawah arahan Wernher von Braun. Merupakan roket dengan tinggi lebih dari gedung berlantai 36 atau sekitar 111 meter. Merupakan roket terbesar dan terkuat yang pernah diluncurkan. Didukung 5 mesin di dua tingkat pertamanya, roket ini mampu menghasilkan daya dorong 75 juta pon.

Pelontaran pesawat ruang angkasa tanpa awak dilakukan Saturnus V sebagai pengujian sebanyak dua kali. Saturn V membantu melontarkan misi Apollo 8, di mana para astronot dikirim ke orbit Bulan pada Desember 1968. Kemudian pada Juli 1969, Saturn V meluncurkan awak melalui misi Apollo 11 dan mendarat pertama kalinya di Bulan. Neil Amstrong, Edwin Aldrin, dan Michael Collins berada dalam misi tersebut.

Apollo 11 mewujudkan ambisi presiden Amerika Serikat saat itu, John F Kennedy, yaitu menerbangkan manusia ke Bulan dan mengembalikannya ke Bumi dengan selamat.

Pesawat antariksa Apollo terdiri dari dua bagian utama yakni CSM: Command and Service Module dan LEM: Lunar Excursion Module. Setelah diluncurkan roket Saturn V, CSM dan LEM terpisah. LEM mendaratkan dua dari 3 astronot di Bulan. Setelah berada di Bulan sebentar sebentar, LEM diluncurkan dan bergabung dengan CSM di orbit bulan untuk perjalanan pulang ke Bumi.
Share this article :

Posting Komentar

Booking.com
 
Support : Alat Berat | Mobil | Sepeda
Copyright © 2011. Pusat Pesawat Terbang - All Rights Reserved
Support by Info Kapal and by Dapur Kita
Proudly powered by Blogger