Naiknya daya beli masyarakat di dunia telah mendorong maskapai untuk
mengembangkan bisnis penerbangan berbiaya murah. Dengan fasilitas
tersebut, perusahaan akan meraup lebih banyak penumpang dibandingkan
maskapai dengan biaya tinggi.
Di Indonesia, penerbangan murah ini telah dimulai saat AirAsia masuk
ke Tanah Air tahun 2002 lalu. Persaingan maskapai dengan bujet murah
sangat menguntungkan untuk konsumen. Apalagi dibarengi dengan
promo-promo tiket yang ditawarkan oleh maskapai-maskapai tersebut.
Dengan banyaknya pasar yang ada saat ini, banyak juga maskapai yang
memilih untuk membuka penerbangan murah ke semua destinasi. Bahkan,
tidak hanya ke tujuan domestik tetapi tujuan internasional berhasil
dibuka harga tiket dengan tarif promo untuk menggaet para penumpang.
Inilah 8 maskapai penerbangan internasional yang berhasil membuka penerbangan murah ke semua destinasi.
1. Citilink
Di Indonesia, pasar penerbangan murah dipimpin oleh anak usaha Garuda
Indonesia, Citilink. Perusahaan ini berdiri tahun 2001 sebagai Unit
Bisnis Strategis (SBU) dan difungsikan sebagai salah satu alternatif
penerbangan berbiaya murah di Indonesia. Sejak tanggal 30 Juli 2012
Citilink secara resmi beroperasi sebagai entitas bisnis yang terpisah
dari Garuda Indonesia setelah mendapatkan Air Operator Certificate
(AOC).
Sebagai anak usaha Garuda Indonesia, Citilink memang baru membuka
penerbangan murah ke semua destinasi sejak berpisah dengan induk
usahanya Garuda Indonesia. Citilink membuka penerbangan murah dengan
sembilan destinasi domestik seperti Jakarta, Bandung, Surabaya,
Denpasar, Medan, Banjarmasin, Balikpapan, Batam dan Lombok.
Citilink saat ini telah mengoperasikan 14 armada pesawat. Selain itu,
Citilink tengah memesan 26 pesawat jenis Airbus A320-200 untuk menambah
rute-rute penerbangan murah lainnya.
2. Jetstar Airways
Jetstar Airways adalah maskapai penerbangan bertarif rendah asal
Australia yang berpusat di Melbourne, Australia. Maskapai ini adalah
anak perusahaan Qantas yang dibentuk sebagai jawaban atas maskapai
penerbangan bertarif rendah Virgin Blue.Â
Maskapai ini beroperasi di jaringan domestik yang luas serta rute regional dan internasional dari pusatnya di Bandar Udara Melbourne. Penerbangan ini menggunakan armada keluarga Airbus A320 dan Airbus A330.
Jetstar Airways membuka semua destinasi domestik dengan 64 armada pesawat. Saat ini maskapai tersebut sedang memesan 38 pesawat jenis Airbus dan Boeing. Pendapatan  Jetstar pada tahun 2010 mencapai Rp 29,2 miliar.
Maskapai ini beroperasi di jaringan domestik yang luas serta rute regional dan internasional dari pusatnya di Bandar Udara Melbourne. Penerbangan ini menggunakan armada keluarga Airbus A320 dan Airbus A330.
Jetstar Airways membuka semua destinasi domestik dengan 64 armada pesawat. Saat ini maskapai tersebut sedang memesan 38 pesawat jenis Airbus dan Boeing. Pendapatan  Jetstar pada tahun 2010 mencapai Rp 29,2 miliar.
3. Tiger Airways
Tiger Airways adalah maskapai penerbangan bertarif rendah asal
Singapura yang berdiri pada tahun 2003. Maskapai ini berdiri bulan
Desember tahun 2003 dan melakukan penerbangan perdananya pada tanggal 15
September 2004.
Maskapai tersebut terus berkembang. Bahkan, baru-baru ini Tiger Airways Holding berhasil menguasai 33 persen saham Mandala Airlines milik Saratoga Capital. Namun, Mandala Airlines baru dapat mengudara pada April lalu.
Tiger Airways membuka 28 destinasi di 10 negara-negara Asia. Armada yang dimiliki Tiger Airways sebanyak 19 pesawat jenis Airbus A320-200 dan sedang dalam pesanan sebanyak 30 pesawat jenis yang sama. Pendapatan Tiger Airways pada tahun 2011 mencapai Rp 4,8 triliun.
Maskapai tersebut terus berkembang. Bahkan, baru-baru ini Tiger Airways Holding berhasil menguasai 33 persen saham Mandala Airlines milik Saratoga Capital. Namun, Mandala Airlines baru dapat mengudara pada April lalu.
Tiger Airways membuka 28 destinasi di 10 negara-negara Asia. Armada yang dimiliki Tiger Airways sebanyak 19 pesawat jenis Airbus A320-200 dan sedang dalam pesanan sebanyak 30 pesawat jenis yang sama. Pendapatan Tiger Airways pada tahun 2011 mencapai Rp 4,8 triliun.
4. AirAsia
Maskapai penerbangan bertarif rendah ini berasal dari Malaysia.
AirAsia juga diklaim sebagai pionir penerbangan bertarif rendah termurah
se-Asia.
Maskapai penerbangan milik pengusaha Tony Fernandes ini membuka 400 destinasi dalam 25 negara di Asia. Bahkan, AirAsia memiliki lima kantor perwakilan di negara-negara Asia seperti Thailand, Indonesia, Jepang, Filipina dan China.
AirAsia saat ini mempunyai armada sebanyak 101 pesawat jenis Airbus A320-200. Untuk memperkuat usaha bisnisnya, AirAsia berencana untuk menambah armadanya sebanyak 200 pesawat jenis Airbus A320neo. Laba AirAsia pada tahun 2010 mencapai Rp 5,2 triliun.
Maskapai penerbangan milik pengusaha Tony Fernandes ini membuka 400 destinasi dalam 25 negara di Asia. Bahkan, AirAsia memiliki lima kantor perwakilan di negara-negara Asia seperti Thailand, Indonesia, Jepang, Filipina dan China.
AirAsia saat ini mempunyai armada sebanyak 101 pesawat jenis Airbus A320-200. Untuk memperkuat usaha bisnisnya, AirAsia berencana untuk menambah armadanya sebanyak 200 pesawat jenis Airbus A320neo. Laba AirAsia pada tahun 2010 mencapai Rp 5,2 triliun.
5. Peach Airline
Maskapai penerbangan bertarif rendah ini berasal dari Jepang. Peach
Airline ini dibentuk oleh gabungan pengusaha penerbangan Jepang dan Hong
Kong. Meskipun maskapai ini baru beroperasi pada 1 Maret 2012, namun
sudah membuka penerbangan internasional di berbagai negara Asia.
Maskapai penerbangan ini telah membuka sembilan destinasi di empat negara Asia seperti Korea Selatan, Taiwan, Hongkong dan Jepang. Bahkan, maskapai ini berencana untuk membuka destinasi ke China dan Filipina.
Saat ini Peach Airline hanya mempunyai empat armada pesawat jenis Airbus A320-214. Namun, maskapai ini berencana menambah tujuh pesawat jenis yang sama. Rencananya pesawat pesanan tersebut akan terealisasi pada tahun 2013.
Maskapai penerbangan ini telah membuka sembilan destinasi di empat negara Asia seperti Korea Selatan, Taiwan, Hongkong dan Jepang. Bahkan, maskapai ini berencana untuk membuka destinasi ke China dan Filipina.
Saat ini Peach Airline hanya mempunyai empat armada pesawat jenis Airbus A320-214. Namun, maskapai ini berencana menambah tujuh pesawat jenis yang sama. Rencananya pesawat pesanan tersebut akan terealisasi pada tahun 2013.
6. AirTran Airways
Maskapai penerbangan bertarif rendah ini berasal dari Dallas, Texas,
Amerika Serikat yang telah beroperasi dari tahun 1993. Saat ini,
maskapai ini memiliki 700 penerbangan harian dengan lalu lintas yang
sangat padat.
AirTran Airways membuka 56 destinasi ke berbagai negara bagian Amerika, Meksiko dan Kepulauan Karibia. Bahkan, Southwest Airlines berhasil mengakuisisi AirTran dengan dana sebesar USD 1,4 triliun. Akuisisi tersebut telah memberikan keuntungan bagi Southwest Airlines sehingga menambah interkoneksi penerbangan ke negara bagian Atlanta.
Saat ini, AirTran Airways memiliki armada sebanyak 130 pesawat jenis Airbus.
AirTran Airways membuka 56 destinasi ke berbagai negara bagian Amerika, Meksiko dan Kepulauan Karibia. Bahkan, Southwest Airlines berhasil mengakuisisi AirTran dengan dana sebesar USD 1,4 triliun. Akuisisi tersebut telah memberikan keuntungan bagi Southwest Airlines sehingga menambah interkoneksi penerbangan ke negara bagian Atlanta.
Saat ini, AirTran Airways memiliki armada sebanyak 130 pesawat jenis Airbus.
7. EasyJet
Maskapai penerbangan bertarif rendah yang secara resmi bernama
EasyJet Airline Company Limited ini berbasis di London, Inggris. EasyJet
sekarang merupakan sebuah perseroan terbatas publik yang terdaftar
dalam Bursa Saham London dan anggota keluarga Haji-Ioannou memiliki 43
persen sahamnya. Maskapai ini memiliki 3.875 karyawan pada bulan Maret
tahun 2007 dan masuk ke dalam Indeks FTSE 250.
Meniru model bisnis dari maskapai Amerika Serikat, Southwest Airlines, easyJet dan saingannya yang berbasis di Irlandia, Ryanair, persaingan di antara mereka sangat kuat. Kedua perusahaan tersebut memiliki perbedaan strategi yang tipis. EasyJet terbang menuju beberapa bandar udara terdepan sementara Ryanair menggunakan bandar udara kedua. Untuk mengurangi biaya, EasyJet menaruh fokusnya pada penarikan wisatawan bisnis juga wisatawan liburan. Semua armadanya memiliki kabin kelas tunggal.
Saat ini, EasyJet mengoperasikan penerbangan domestik dan internasional dengan 307 rute yang menghubungkan 80 kota di Eropa. EasyJet memiliki armada sebanyak 137 pesawat jenis Airbus. Untuk memperkuat usaha bisnisnya, EasyJet telah memesan armada sebanyak 118 pesawat jenis yang sama.
Meniru model bisnis dari maskapai Amerika Serikat, Southwest Airlines, easyJet dan saingannya yang berbasis di Irlandia, Ryanair, persaingan di antara mereka sangat kuat. Kedua perusahaan tersebut memiliki perbedaan strategi yang tipis. EasyJet terbang menuju beberapa bandar udara terdepan sementara Ryanair menggunakan bandar udara kedua. Untuk mengurangi biaya, EasyJet menaruh fokusnya pada penarikan wisatawan bisnis juga wisatawan liburan. Semua armadanya memiliki kabin kelas tunggal.
Saat ini, EasyJet mengoperasikan penerbangan domestik dan internasional dengan 307 rute yang menghubungkan 80 kota di Eropa. EasyJet memiliki armada sebanyak 137 pesawat jenis Airbus. Untuk memperkuat usaha bisnisnya, EasyJet telah memesan armada sebanyak 118 pesawat jenis yang sama.
8. Air Arabia
Maskapai ini mempunyai penerbangan bertarif rendah yang berbasis di
Sharjah, Uni Emirat Arab yang telah beroperasi pada 28 Oktober 2003.
Maskapai ini telah membuka 67 destinasi di Timur Tengah, Afrika Utara,
Asia Tengah, dan Eropa.
Sebagai maskapai penerbangan termurah, Air Arabia membuka kantor perwakilan di beberapa negara seperti Mesir, Yordania. Nepal, Maroko.
Saat ini, Air Arabia memiliki armada sebanyak 27 pesawat jenis Airbus dan telah memesan 44 pesawat jenis yang sama.
Sebagai maskapai penerbangan termurah, Air Arabia membuka kantor perwakilan di beberapa negara seperti Mesir, Yordania. Nepal, Maroko.
Saat ini, Air Arabia memiliki armada sebanyak 27 pesawat jenis Airbus dan telah memesan 44 pesawat jenis yang sama.
Posting Komentar