Berita Terbaru :
Artikel Baru
Tampilkan postingan dengan label bandara juanda. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bandara juanda. Tampilkan semua postingan

Rute Bandara Juanda ke Pondok Pesantren Mamba'us Sholihin Suci

Mambaus Sholihin adalah sebuah institusi yang terletak di kawasan pegunungan Suci, bersuhu udara cukup hangat, ± 25 °C. Kawasan ini berada kurang lebih 3 Km dari terminal Bunder (jalur utama Surabaya-Jakarta) dan 2 Km dari Pertigaan Desa Tenger Sukomulyo yang terletak di jalur pantura. Dengan sumber daya alamnya serta pasokan air yang melimpah ruah, menjadikan desa Suci sebagai desa yang nyaman untuk ditempati. Mambaus Sholihin berdiri di areal perkebunan yang cukup luas, dipisahkan oleh ruas jalan utama Bunder-Tenger menjadi dua bagian, untuk kompleks Putra di sebelah barat jalan, dan untuk kompleks Putri di sebelah timur jalan, pemisahan ini dimaksudkan untuk menciptakan kawasan yang terhindar dari prasangaka tidak benar.
Pesantren Pondok Pesantren Mamba'us Sholihin dirintis oleh ayahanda KH. Masbuhin Faqih, yaitu Al Maghfurlah Al Mukarrom KH. Abdullah Faqih Suci sekitar tahun 1969 yang pada mulanya berupa surau kecil untuk mengaji AI-Qur’an dan Kitab Kuning di lingkungan desa Suci dan sekitarnya. Pada tahun 1976 Al Mukarram KH. Masbuhin Faqih (putra pertama KH. Abdullah Faqih Suci) mendapatkan restu dari guru beliau Al Mukkarrom KH. Abdullah Faqih Langitan untuk berjuang di tengah masyarakat, namun beliau masih mempertimbangkan kembali untuk mendirikan sebuah Pesantren, meskipun pada saat itu semangat beliau untuk mendirikan Pesantren sangat besar. Berkat dorongan dari guru-guru beliau yaitu KH. Abdul Hadi Zahid, KH. Abdullah Faqih Langitan, KH. Abdul Hamid Pasuruan dan KH. Usman Al-Ishaqi serta keinginan luhur beliau untuk menyebarluaskan ilmu, maka didirikanlah sebuah pesantren kecil-kecilan yang kelak bernama Mamba'us Sholihin.
Dan dana pertama kali yang digunakan oleh KH. Masbuhin Faqih untuk membangun pondok adalah pemberian guru beliau, KH. Abdullah Faqih Langitan. Pada tahun 1402 H atau tepatnya pada tahun 1983 M, barulah dilakukan pembangunan Musholla Pondok Pesantren Mambaus Sholihin (sekarang merupakan Pondok Barat). Saat itu KH. Masbuhin Faqih sedang menunaikan lbadah haji yang pertama. Adapun yang menjadi modal awal pembangunan ini berasal dari materi yang dititipkan kepada adik kandung beliau (KH. Asfihani Faqih) yang nyantri di Pondok Pesantren Romo KH. Abdul Hamid Pasuruan
Pada pembangunan Tahap selanjutnya, KH. Agus Ali Masyhuri (Tulangan Sidoarjo) membeli sepetak tanah yang baru diberinya dari salah seorang anggota Darul Hadits, yang­ kemudian tanah yang terletak disebelah Masjid Jami' Suci "Roudhotus Salam" itu menjadi bakal dari Pesantren Putra Mamba'us Sholihin.
Jarak tempuh dari Bandar Udara Juanda, Surabaya ke Pondok Pesantren Mamba'us Sholihin Suci

Rute Bandara Juanda ke Pondok Pesantren Qomaruddin Bungah

Pondok Pesantren Qomaruddin terletak di Dusun Sampurnan, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur, lebih kurang 17 km dari pusat kota Gresik menuju ke utara, atau tepatnya 200 meter sebelah barat Kantor Kecamatan Bungah. Wilayah Kecamatan Bungah merupakan daerah konsentrasi pondok pesantren dan pendidikan umum di wilayah kabupaten Gresik belahan utara.
 Di Desa Bungah, selain pondok pesantren Qomaruddin, terdapat pula pondok pesantren-pondok pesantren lain. Di antaranya ialah pondok pesantren Al-Islah, Asrama Pesantren Ta’limul Qur’an, Pondok Pesantren An-Nafi’iyah dan Pondok Pesantren Baiturrahman. Keempat pesantren tersebut masih dalam satu jalinan keluarga dengan Pondok Pesantren Qomaruddin, yang berdiri sendiri-sendiri secara otonom, baik dalam pengelolaan ke dalam maupun urusan ke luar. Selain itu, sebagian besar santri-santri keempat pondok pesantren tersebut mengikuti kegiatan pendidikan di Pondok Pesantren Qomaruddin, khususnya pada pendidikan formal.
Jarak tempuh dari Bandar Udara Juanda, Surabaya ke Pondok Pesantren Qomaruddin Bungah

Rute Bandara Juanda ke Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas

Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) didirikan sekitar pada tahun 1825 di dusun Gedang kelurahan Tambakberas. Oleh  KH. Abdus Salam, Bersama pengikutnya ia kemudian membangun perkampungan santri dengan mendirikan sebuah langgar (mushalla) dan tempat pondokan sementara, buat 25 orang pengikutnya. Karena itu pondok pesantren juga dikenal pondok selawe (dua puluh lima) KH. Abdus Salam adalah seorang keturunan raja Brawijaya dari Majapahit sebagaimana silsilah berikut ini Abdussalam putra Abdul Jabbar putra Ahmad putra Pangeran Sumbu putra Pangeran Benowo putra jaka Tingkir (maskarebet) putra Lembu peteng Aqilah Brawijaya.
Nama KH. Abdus Salam kemudian lebih dikenal dengan nama Shoichah atau Kyai Shoichah kemudian beliau memperistri seorang putri dari kota Demak yaitu Muslimah. Dari pernikahanya beliau dikaruniai beberapa putra dan putri yaitu diantaranya yaitu Laiyyinah, Fatimah, Abu bakar, Murfu’ah, Jama’ah, Mustaharoh, Aly ma’un, Fatawi dan Abu Sakur. KH. Abdus Salam mempunyai beberapa santri. Dari santri-santri tersebut ada dua santri yang dijodohkan dengan putrinya yaitu Laiyyinah di jodohka dengan Ustman. Dari hasil pernikahanya beliau dikaruniai seorang putri bernama Winih (nama asalinya Halimah) dan Halimah dijodohkan dengan seorang santri yaitu As’ary dari Demak cikal bakal pendiri Pondok Pesantren Tebuireng. Sedangkan Fathimah dijodohka dengan Sa’id dari pernikahannya beliau di karuniai seorang putra yaitu Kasminah Chasbullah sebelum haji bernama Kasbi, Syafi’i sebelum haji bernama Kasdu, dan Asim sebelum haji bernama Kasmo.Setelah itu pondok nyelawe diteruskan oleh Kyai. Ustman. Dan Kyai. Sa’id mengembangkan sayap pendidikan pondok pesantren dengan mendirikan pondok pesantren disebelah barat dusun Gedang seelah mendapat izin dari ayah maratuanya, yang kini menjadi Pondok Pesantren Bahrul Ulum.
Jarak tempuh dari Bandar Udara Juanda, Surabaya ke Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas


Rute Bandara Juanda ke Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar

Ponpes Mambaul Maarif Denanyar berada di pintu barat kota Jombang. Berlokasi di tepi jalan raya Jombang – Megaluh, sekitar 3 km arah barat kota. Sebagai pintu masuk dari wilayah pesisir barat sungai Brantas (Megaluh, Perak, Bandarkedungmulyo, Kertosono, Nganjuk), ponpes Denanyar juga terkenal karena didirikan oleh KH Bisri Syansuri (Mbah Bisri), salah satu dari tiga tokoh pendiri NU. Disini juga tempat lahirnya Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) tokoh besar NU yang merupakan cucu dari Mbah Bisri. Dibanding tiga ponpes besar lainnya, ponpes Denanyar memang bisa dikatakan yang paling muda.
Ponpes Denanyar dirintis oleh KH Bisri Syansuri (Mbah Bisri) sekitar tahun 1917. Beliau adalah ulama kelahiran Jawa Tengah. Seusai menimba ilmu agama, beliau mendirikan ponpes di desa Denanyar. Pada awalnya ponpes hanya dikhususkan bagi santri putra. Karena pada saat itu, tidak lazim, ada santri putri mondok di ponpes. Namun, Mbah Bisri akhirnya dengan seizin gurunya mulai membuka ponpes untuk santri putri pada tahun 1921. Selanjutnya, dua tahun kemudian, yaitu mulai tahun 1923, Mbah Bisri membuka sistem pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (setingkat SD) Mambaul Huda. Yang selanjutnya berganti nama menjadi Mambaul Maarif. Mulai saat itu, ponpes Denanyar juga dikenal dengan nama ponpes Mamba’ul Ma’arif.
Jarak tempuh dari Bandar Udara Juanda, Surabaya ke Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar


Rute Bandara Juanda ke Pondok Pesantren Darul 'Ulum Rejoso

Pondok Pesantren Darul 'Ulum (Rejoso) Deretan gedung yang berdiri kokoh dihamparan tanah seluas kurang lebih 42,5 hektare ini merupakan suatu badan pendidikan islam yang berada di salah satu sudut kota yang tepatnya berlokasi di desa Rejoso, kecamatan Peterongan, Jombang.
 Pesantren yang dirintis pertama kali oleh KH. Tamim Irsyad pada tahun 1885 ini dengan upaya serta kerja keras sehingga terwujudlah salah satu lembaga pendidikan islam yaitu Pondok Pesantren Darul 'Ulum (Rejoso) yang secara bahasa Darul berarti Gudang sedangkan 'Ulum, jamak dari ilmu yang berarti ilmu-ilmu, sehingga secara garis besar Darul 'Ulum memiliki arti “Gudangnya Ilmu-ilmu”, yang filosofinya tampak jelas dalam nama pondok pesantren tersebut. Sehingga, sampai detik ini Pondok Pesantren Darul 'Ulum (Rejoso) masih dipercaya untuk mengayomi para santri dari penjuru Nusantara kurang lebih sekitar 5000 santri yang menimba ilmu di sana.

Jarak tempuh dari Bandar Udara Juanda, Surabaya ke Pondok Pesantren Darul 'Ulum Rejoso

Rute Bandara Juanda ke Pondok Pesantren Tebuireng

Pondok Pesantren Tebuireng adalah salah satu pesantren terbesar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pesantren ini didirikan oleh KH. Hasyim Asy'ari pada tahun 1899. Selain materi pelajaran mengenai pengetahuan agama Islam, ilmu syari’at, dan bahasa Arab, pelajaran umum juga dimasukkan ke dalam struktur kurikulum pengajarannya. Pesantren Tebuireng telah banyak memberikan konstribusi dan sumbangan kepada masyarakat luas baik, terutama dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia.
Jarak tempuh dari Bandar Udara Juanda, Surabaya ke Pondok Pesantren Tebuireng

Rute Bandara Juanda ke Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur, disingkat UPN "Veteran" Jatim atau UPN V JT berlokasi di Surabaya merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia yang berdiri sejak 5 Juli 1959. UPN "Veteran" Jatim saat ini dipimpin oleh Rektor Prof.Dr.Ir. Teguh Soedarto, M.P.
UPN "Veteran" Jawa Timur didirikan oleh para veteran pejuang perang kemerdekaan sebagai monumen hidup dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia. Dalam perkembangannya, UPN "Veteran" Jawa Timur telah mengalami beberapa kali perubahan nama dan status.
Jarak tempuh dari Bandar Udara Juanda, Surabaya ke Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur


Rute Bandara Juanda ke Universitas Negeri Malang

Universitas Negeri Malang, disingkat UM, merupakan perguruan tinggi negeri yang terletak di Malang dan Blitar, Jawa Timur, Indonesia. Universitas yang didirikan pada tanggal 18 Oktober 1954 ini sebelumnya bernama PTPG Malang, lalu IKIP Malang yang membuatnya menjadi salah satu IKIP tertua di Indonesia.
Jarak tempuh dari Bandar Udara Juanda, Surabaya ke Universitas Negeri Malang

Rute Bandara Juanda ke Universitas Jember

Universitas Jember (disingkat UNEJ atau UJ) adalah sebuah perguruan tinggi negeri terbesar di bagian timur Provinsi Jawa Timur yang terletak di Kota Jember, sebuah kota berhawa tropis di bagian tenggara Provinsi Jawa Timur. Kampus UNEJ berada di kawasan hijau yang ramah lingkungan sehingga memberikan ketenangan dalam melaksanakan kegiatan akademik. Kota Jember sendiri berada di antara Kawah Ijen dan Gunung Bromo serta dikelilingi perkebunan yang sebagian besar ditanami tembakau, kopi, cokelat, dan tebu.
Jarak tempuh dari Bandar Udara Juanda, Surabaya ke Universitas jember


Rute Bandara Juanda ke Universitas Brawijaya

Universitas Brawijaya (biasa disingkat UB) merupakan lembaga pendidikan tinggi negeri di Indonesia yang berdiri pada tahun 1963 di Kota Malang melalui Ketetapan Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan No. 1 tanggal 5 Januari 1963, kemudian disahkan oleh Keputusan Presiden no. 196 tahun 1963 yang kemudian tanggal 5 Januari ditetapkan sebagai hari lahir Universitas Brawijaya. Jumlah mahasiswa saat ini lebih dari 66 ribu orang dari berbagai strata mulai program Diploma, program Sarjana, program Magister, dan program Doktor selain program Spesialis tersebar dalam 15 Fakultas dan 2 Program pendidikan setara fakultas.
Jarak tempuh dari Bandar Udara Juanda, Surabaya ke Universitas Brawijaya

Rute Bandara Juanda ke Universitas Airlangga

Universitas Airlangga (disingkat UNAIR) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang terletak di Surabaya, Jawa Timur. Universitas ini didirikan tanggal 10 November 1954 bertepatan dengan hari pahlawan yang ke-9. Berdasarkan data 30 September 2015, terdapat 38.047 mahasiswa yang terdaftar di Unair.
Jarak tempuh dari Bandar Udara Juanda, Surabaya ke Universitas Airlangga


Booking.com
 
Support : Alat Berat | Mobil | Sepeda
Copyright © 2011. Pusat Pesawat Terbang - All Rights Reserved
Support by Info Kapal and by Dapur Kita
Proudly powered by Blogger