Pemuda asal Wirral, Merseyside, Inggris itu ditawari pekerjaan sebagai pilot maskapai Ryanair setelah mendapat kualifikasi sebagai penerbang dari lembaga prestisius Oxford Aviation Academy.
Setelah menyelesaikan pelatihan bersama Ryanair September mendatang, ia akan mewujudkan mimpinya, duduk di kokpit sebuah pesawat dalam penerbangan internasional.
Membayangkan bahwa suatu hari dia akan menerbangkan penumpang ke ribuan destinasi di Eropa membuat Ryan tak sabar.
"Terdengar klise, namun ini adalah apa yang aku cita-citakan sejak kecil, sejak usia 4 atau 5 tahun," kata dia seperti dimuat Daily Mail, 15 Mei 2013.
"Aku punya model pesawat dan selalu merengek agar orangtuaku membawaku ke Bandara Manchester."
Ia mendapatkan pengesahan sebagai pilot Februari lalu dan segera mengirimkan lamaran ke banyak maskapai. Dua maskapai berminat mempekerjakannya: Ryanair dan JET2. Ryan memilih yang pertama.
"Kita selalu diberitahu, perlu waktu untuk mendapat pekerjaan setelah lulus sekolah. Dan mendapatkan dua tawaran pekerjaan sekaligus, padahal satu pun belum tentu, adalah kejutan," kata dia. "Ryanair yang pertama."
Ryan mengaku, hal yang paling dia tunggu adalah menerbangkan pesawat untuk kali pertamanya. Dengan penumpang penuh. "Aku tak sabar mendengar apa yang orang pikirkan tentang usiaku."
Prestasi Ryan tak ayal membuat ayahnya, Alan bangga bukan kepalang. "Ini adalah pencapaian yang membutuhkan proses panjang dan tentu saja mahal. Kami sangat bangga karena ia bisa mencapai apa yang dicita-citakan sejak berusia 4 tahun. Ia terjebak di sana, menjadi pilot, dan fokus mencapainya. Kupikir ia berhak memetik buahnya sekarang."
Posting Komentar