Berita Terbaru :

Boeing 747SP

747SP atau 'Special Performance,' diperkenalkan pada tahun 1976. Seri ini dikeluarkan untuk menyaingi Douglas DC-10 dan Lockheed L-1011 TriStar dan karena Boeing tidak ada pesawat berbadan lebar ukuran sederhana untuk bersaing dengan DC-10 dan Tristar. Biaya konstruksi 747 dan 737 yang tinggi pada akhir 1960 menyebabkan Boeing tidak mampu untuk membuat pesawat baru dan karena itu model 747 diperpendek dan dirancang ulang supaya kecepatan dan jarak maksimum disesuaikan dengan kapasitasnya. Seri SP, dengan konfigurasi 3-kelas, mampu membawa 220 penumpang dan terbang sejauh 10.500 km dengan kelajuan 980 km/jam.

Boeing 747SP adalah versi modifikasi dari pesawat jet Boeing 747 yang dirancang untuk penerbangan ultra jarak jauh. SP singkatan dari "Special Performance". Dibandingkan dengan pendahulunya, 747-100, 747SP mempertahankan badan lebar, empat-mesin, juga dengan desain dua dek, namun memiliki fuselage lebih pendek , tailplane lebih besar , dan trailing edge flaps disederhanakan. Berat pesawat diperingan oleh fuselage pendek memungkinkan jarak lebih panjang dan kecepatan meningkat dari konfigurasi 747 lainnya.

Boeing 747SP pertama kali dioperasikan oleh Pan Am pada tahun 1976. Beberapa pesawat dijual kepada pelanggan VIP dan pemerintah. Dalam pelayanan, Boeing 747SP mencatat beberapa catatan kinerja penerbangan, namun penjualan tidak memenuhi 200 unit seperti yang diharapkan, dan produksi pada akhirnya mencapai 45 pesawat.

747SP adalah satu-satunya pesawat yang mampu terbang dengan jarak terjauh, sampai kemunculanAirbus A340. Penerbangan yang menggunakan model ini antara lain adalah American Airlines, Pan Am, dan Qantas, karena kemampuan seri ini untuk terbang melintasi Lautan Pasifik memenuhi keperluan penerbangan-penerbangan ini untuk terbang ke Tokyo. South African Airways juga menggunakan 747SP untuk rute penerbangan dari Johannesburg ke London, ketika rezim apartheid berkuasa, maskapai ini tidak diperbolehkan untuk terbang melintasi negara-negara Afrika lainnya dan menyebabkan South African Airways cukup kerepotan, dan SP adalah penyelesaiannya.

Meskipun memiliki kemampuan istimewa, penjualan SP tidak seperti yang diharapkan, dimana hanya 45 buah yang terjual, dimana kebanyakan beroperasi untuk penerbangan di Timur Tengah dan Afrika. Salah satu maskapai yang kini masih menggunakan SP untuk membawa penumpang umum adalah Iran Air dan Syrian Air. Beberapa negara Arab Teluk, seperti Bahrain dan Arab Saudi juga masih menggunakan SP untuk penerbangan VIP.

Salah satu modifikasi spesial 747SP adalah pengamat astronomi SOFIA yang membawa teleskop inframerah yang berdiameter 2,5 meter. Sebelum dimodifikasi, pesawat tersebut dioperasikan oleh Pan Am dan dinamakan "Clipper Lindbergh", dan pesawat tersebut juga sempat beroperasi untuk maskapai United Airlines.

Powerplants
Four 218.4kN (48,750lb) Pratt & Whitney JT9D-7AW turbofans, or 222.8kN (50,100lb) Rolls-Royce RB211-524Bs or 229.5kN (51,600lb) RB211-524Cs, or 206.8kN (46,500lb) General Electric CF6-45A2s or CF6-50E2-Fs.

Performance
Max speed 1000km/h (540kt). Range with 331 passengers and baggage 10,840km (5855nm), range with 276 passengers 12,325km (6650nm), ferry range with max fuel and 13,610kg (30,000lb) payload 15,400km (8315nm).

Weights
Operating empty 147,420kg (325,000lb), max takeoff 317,515kg (700,000lb).

Dimensions
Wing span 59.64m (195ft 8in), length 56.31m (184ft 9in), height 19.94m (65ft 5in). Wing area 511m2 (5500sq ft).

Capacity
Flightcrew of three comprising two pilots and one flight engineer. Max high density single class seating for 440, typical two class seating for 28 first class and 288 economy class passengers

Production
Just 45 747SPs were built, of which approximately 18 remain in service by early 2005.

Type 
Long range high capacity widebody airliner

History
Boeing developed the 747SP in the mid 1970s as a longer range, shortened 747, trading passenger seating for extra range. The 747SP is the only 747 model to feature a changed fuselage length compared with the 747-100.
The 747SP first flew on July 4 1975, certification was awarded on February 4 1976 and first delivery (to Pan American) was in March 1976.
The 747SP's fuselage is shortened by 14.35m (47ft 1in) compared to other 747 models, while the vertical tail was increased in height to compensate for the reduced moment arm with the shorter fuselage. Structurally the 747SP was lightened in some areas because of the significant reduction in gross weights. Overall though the 747SP retained 90% commonality of components with the 747-100 and 200. While shortening the 747's fuselage increased the fuel fraction and thus range, it also meant that seating capacity was reduced.
The SP suffix in 747SP stands for Special Performance, and points to the ultra long range abilities of this 747 variant that preceded the later 747-400 by 15 years. The 747SP's range is best illustrated by the spate of long range distance records it set in the mid 1970s. The most prominent of those was the delivery flight of a South African Airways SP, which over March 23/24 1976 flew nonstop with 50 passengers from Paine Field in Washington State to Cape Town, South Africa, a distance of 16,560km (8940nm). This world nonstop record for a commercial aircraft stood until 1989 when a Qantas 747-400 flew 17,945km (9688mn) nonstop from London to Sydney.
Sales of the 747SP were modest despite the increased range, as the SP had poorer operating economics per seat compared to the 747-200. However the 747SP did pioneer a number of long range nonstop services that are now commonly flown by the 747-400.
Notable SP customers included South African Airways (who found the SP's extended range a great asset in bypassing African nations that denied it landing rights while South Africa's apartheid policies were in place), Qantas and PanAm, the latter pioneering nonstop trans Pacific Los Angeles/Sydney services.
In early 2005 less than twenty SPs remain in airline or corporate service.
Share this article :

Posting Komentar

Booking.com
 
Support : Alat Berat | Mobil | Sepeda
Copyright © 2011. Pusat Pesawat Terbang - All Rights Reserved
Support by Info Kapal and by Dapur Kita
Proudly powered by Blogger